Minggu, 15 Mei 2011

PENGARUH PEMBERIAN JUS DELIMA (Punica granatum L) TERHADAP KADAR ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) DAN ASPARTAT AMINOTRANSFERASE (AST) SERUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

Ricky Taufiqurrohman*, Prasetyastuti**, Ngadikun**
*       Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
**     Dept. Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Latar Belakang: radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel hati, yang ditandai peningkatan alanin aminotransferase (ALT) dan aspartat aminotransferase (AST) serum. Buah delima (Punica granatum L) memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi dalam perlindungan trauma hati.

Tujuan: untuk mengetahui efek pemberian jus delima terhadap kadar ALT dan AST serum tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4).

Metode: penelitian ini menggunakan metode pre-post test control group design. Subjek penelitian terdiri atas 25 tikus putih (Rattus norvegicus), umur 6-8 minggu, berat badan 150-200 g. Subjek dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor tikus. Kelompok patologis, tikus diberi pakan American Institute of Nutrition (AIN) 93, air adlibitum dan diinduksi CCl4 (kelompok A). Kelompok terapi, tikus diberi jus delima dengan dosis yang berbeda, masing-masing 0,4 ml/200g BB; 0,8 ml/200g BB; 1,2 ml/200g BB (kelompok B, C, D). Kelompok normal, hanya diberi pakan AIN 93 dan air adlibitum (kelompok E). Penelitian dilakukan selama 20 hari. Sebelum perlakuan, semua kelompok diadaptasikan selama 3 hari. Pengukuran kadar enzim dilakukan 3 kali, setelah masa adaptasi, setelah induksi CCl4, dan setelah pemberian jus delima. Data penelitian diuji menggunakan uji oneway ANOVA dan t-test.

Hasil: terdapat perbedaan signifikan kadar ALT dan AST serum tikus antara sebelum dan setelah pemberian jus delima (p<0,05). Terdapat perbedaan kadar ALT dan AST serum pada kelompok dosis jus delima yang berbeda (p<0,05). Uji regresi dosis dengan kadar ALT dan AST serum menunjukkan R2=0,975 dan R2=0,974.

Kesimpulan: pemberian jus delima mampu menurunkan kadar ALT dan AST serum pada tikus putih yang diinduksi CCl4. Semakin besar dosis jus delima yang diberikan menyebabkan semakin besar penurunan kadar serum ALT dan AST.

Kata kunci: jus delima, antioksidan, CCl4, ALT, AST, tikus
Get This Widget Here